Tuesday, July 17, 2012

PC Router

Apakah PC Router itu ? PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC
yang dijadikan Fungsi Router yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan
sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga
biasa di sebut Linux Based Router. PC Router atau Linux Based Router sebenarnya
sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open
source. Yang komersil seperti Mikrotik OS, LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan
yang Free/open source seperti MonoWall, Pfsense, Smothwall Express, IPCop,
Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih banyak lagi lainnya.
Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan jika harus membeli
peralatan Hardware yang harganya (apalagi di Mark-Up) bikin kita menghela nafas
panjang-panjang sambil geleng-geleng kepala sambil mengatakan “Betapa Borosnya
Negeri ini”.

Apa keuntungan yang bisa diperoleh jika menggunakan PC router ini:
1. Jika digunakan oleh instansi pemerintah atau ISP atau Personal maka tindakan
tersebut merupakan tindakan yang tepat karena anda telah melakukan efisiensi
besar-besaran. Karena apa ? PC bekas dapat anda gunakan seperti pentium 486
atau Pentium 1 artinya tidak perlu membeli lagi, sedangkan OS PC Router tidak
perlu beli yang commercial cukup digunakan yang free/open source saja karena
kemampuan dan feature yang open source juga sudah mampu mengalahkan yang
commercial dan Router Ternama.

2. Memiliki kemampuan/feature yang luar biasa seperti yang dimiliki oleh
peralatan Router hardware Ternama yang harganya puluhan juta bahkan ratusan
juta rupiah.

3. Kemampuan processing dengan speed yang tinggi karena ditangani oleh
kecepatan processor PC, memori PC, Mainboard PC, Harddisk PC dan lainlain.
Coba anda bandingkan Speed Processor Router Hardware yang
kecepatannya Cuma 175 - 350 MHz saja. Coba bandingkan jika menggunakan
MainBoard Via Evia Processor Onboard Cyrix 2,8GHz yang berharga sangat
murah.

Gambar Web Based Status dari PC Router OS DD-WRTX86
menggunakan CPU Intel Pentium 4

4. Hardwarenya sangat mudah untuk di upgrade seperti layaknya PC. Dan untuk
USB Wireless bisa di deteksi secara plug & Play tanpa harus merestart PC
khususnya Linux Based Router Free BSD OS Pfsense.

5. Instalasi yang sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama
(pengalaman saya menginstall PC Router tidak lebih dari 5 menit saja).
Instalasi dapat menggunakan CD-ROM tapi yang lebih mudah dapat ditulis
langsung dengan Phisicalywrite langsung dari OS Windows.

6. Ini yang lebih gila lagi seperti yang saya coba pada salah satu OS PC Router
(Pfsense) yang mempunyai kemampuan mendukung USB WLAN yang dapat
dijadikan Access Point (yang akan saya buat tutorialnya diakhir tulisan ini).
Sedangkan OS Router PC yang lain juga memiliki feature sebagai Virtual AP,
Client Bridge, repeater, Wireless Client Dll. Tergantung dari ciri khas/feature
dari OS PC Router tersebut seperti Lintrack atau DD-WRTX86.

Gambar USB WLAN WUSB54G Milik saya yang bisa dijadikan
Accesss Point dan Wireless Client di OS PC Router

Coba anda bayangkan jika satu PC saja yang difungsikan sebagai Router yang
bisa memuat banyak USB WLAN atau PCI Wireless sebagai Access Point
sehingga andapun dapat membagi-bagi kelas-kelas IP Access point secara

7. Instalasi tidak harus menggunakan Harddisk, namun dapat juga
menggunakan CF card dengan bantuan “converter IDE to CF”. jika tidak ingin
menggunakan CF maka USB Flash Disk dapat digunakan sebagai media
pengganti Harddisk.

Gambar Converter IDE to CF

Apa manfaat yang diperoleh jika tidak menggunakan Harddsik:
- Dalam PC tidak meningkatkan Suhu dalam casing PC
- Tidak membebani Power suplly juga hemat listrik/power supply tentunya.
- Bebas dari yang namanya bad sector walaupun akan dipacu terus menerus
dengan on time dalam waktu lama.
- Jika menggunakan USB Flash Disk cukup 16 mb hingga 512 mb
(tergantung resource yg di butuhkan OS PC Router tersebut) yang harga
Cuma 100ribu saja.
- Dengan tidak menggunakan Harddsik lagi PC Router ini dapat dibuatkan
Box khusus yang mini…..sehingga tampak minimalis…….seperti
penampilan Router yang Puluhan juta itu. Sehingga akan tampak style
yang modis dari PC Router Made in Sendiri
- Instalasinya mudah, cepat dan mengesankan.

Gambar Instalasi Router OS

Gambar PC Router menggunakan CF Card 16 MB & Memory EDO Ram

Gambar PC Router dengan Casing Buatan Tampak Minimalis

8. Tahukah anda yang namanya Load balancer ? Load balancer adalah suatu
peralatan yang digunakan untuk memanfaatkan incoming saluran koneksi WAN
dari berbagai sumber misalnya akses internet menjadi satu sumber untuk di
share/diakses ke banyak user/client. Pertanyaan ini sangat banyak muncul di milis
indowli.
Misalnya warnet kita mempunyai sumber internet dari berbagai macam ISP
seperti speedy ADSL, CBN Wireless, Indosat Modem kabel, Asiasat VSAT dan
lain-lain, yang akan disatukan ke router/PC router/server yang akan dimanfaatkan
oleh user/client di PC lainnya, dalam hal ini jika user/client mengakses internet
yang misalnya membuka HTTP/Mail sumbernya melalui internet ADSL
Tapi…jika koneksi ADSL Loss/Full Akses/gagal reply maka Load Balancer akan
secara otomatis menghubungkan ke saluran koneksi internet backup lainnya .
9. Pengaturan Manajemen Router secara Web Based Manajemen. Jadi di PC
setelah instalasi tidak diperlukan lagi monitor. Melainkan semua pengaturannya
secara Web Based Manajemen melalui LAN dan anda tidak
direbetkan/disusahkan lagi dengan penganturan Router dengan mode text,
seperti screenshot di bawah dari berbagai OS PC Router.
10. Mampu mengalahkan kemampuan/feature Router Hardware ternama yang
harganya puluhan juta. Dan menjadikannya tidak berarti… dan kalau anda
perhatikan di milis indowli satu persatu kawan-kawan kita pada menawarkan
peralatan Cisco untuk di jual. Bukan menjelekkan merek ternama tersebut tetapi
begitulah kenyataannya yang terjadi.

Monday, July 16, 2012

Konfigurasi Network Interface


Dalam Implementasi Router PC
Pada linux Redhat semua komunikasi jaringan terjadi antara interface (NIC) yang telah dikonfigurasi dan peralatan jaringan fisik yang terkoneksi dengan computer.
1. File Scrip Interface
File konfigurasi untuk antarmuka jaringan dan scrip untuk mengaktifkannya terdapat didalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts. Secara default pada redhat didalam direktori ini dan direktori lainya terdapat tiga jenis file yaitu : file ?file interface configuration, script-script interface control dan file ?fole network function, bekerja bersama sama dengan sedemikian rupa hingga linux dapat menggunakan berbagai peralatan jaringan
File Konfigurasi Interface
Adalah file yang sangat penting yang digunakan oleh redhat untuk konfigurasi jaringan. Pemahaman terhadap peran file ? file ini didalam jaringan akan sangat bermanfaat pada waktu mengatur secare keleluruhan
File tersebut adalah
1. /etc/host untuk meresolve hostname yang tidak dapat diresolve dengan cara lain sebagai contoh ip localhost.
2. /etc/resolv.conf untuk menentukan IP address dari DNS server dan pencarian domain. Dan file ini dibaca pada saat boo.
3. /etc/sysconfig/network untuk menentukan informasi routing dalam host untuk semua antarmuka.
4. /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg<nama-interface> digunakan untuk file yang terdapat pada satu file.
 Intreface Ethernet·
Satu lagi file antar muka yang cukup popular adalah ifcfg-eth0, yang menandai network interface card (NIC atau Ethernet Card) pertama yang tedapat pada system. Dalam system yang mempunyai Ethernet lebih dari satu maka akan menampilkan nomor nomor sesuai dengan jumlah NIC.
Berikut ini adalah contoh file ifcfg-eth0 untuk system yang menggunakan IP addresstetap
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=192.168.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.0.254
USERCTL=no
Nilai ? nilai yang ditulis didalam file konfigurasi interface dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga contoh file ifcfg-eth0 untuk antar muka yang menggunakan DHCP terlihat sedikit berbeda karena informasi IP address disediakan oleh DHCP sever:
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
Selain cara diatas anda bisa menggunakan tool GUI diantaranya adalah tool Network Configuration
Parameter yang ada dalam file configuration
1. BOOTPROTO=<protocol>, dimana <protocol> adalah sebagai berikut :
none :tidak ada protocol boot time yang disediakan
bootp : menggunakan protocol boop
dhcp : menggunakan protocol boot DHCP
2. BROADCAST=<address>dimana <address>merupakan alamat broadcast.
3. DEVICE=<number> dimana <name> adalah nama peralatan fisik ( bukan dinamis seperti peralatan PPP yang dialokasikan oleh ISP dan berupa nama logis).
4. DNS{1,2}=<address>dimana <address> adalah nama alamat name server yang diletakan pada file /etc/resolv.conf jika direktif PEERDNS diset menjadi yes
5. IPADDR=<address> dimana <address> adalah alamat IP yang akan digunakan oleh Ethernet
6. NETMASK=<mask> diaman <mask> adalah nilai subnetmask
7. NETWORK=<address> dimana <address>adalah IP address jaringan
8. ONBOOT=<answer> dimana <answer> adalah salah satu dibawah ini :
yes = peralatan ini aktif saat boot
no = peralatan ini tidak diaktifkan pada saat boot
9. PEERDNS=<answer> dimana <answer> adalah nilai salah satu dibawah ini :
yes = memodifikasi /etc/resolv.conf jika diaktifkan dns set. jika anda menggunakan dhcp maka yes merupakan defaultnya
no = tidak memodifikasi /etc/resolv.conf
10. SRCADDR =<address> dimana <address> adalah source yang ditentukan untuk paket luar
11. USERTL=<answer> adalah <answer> adalah salah satu nilai berikut :
yes = user non root diijinkan mengatur peralatan lain
no = user non root tidak diijinkan mengatur perlatan
2. Praktek Jaringan Router static
1. Periksa peralatan dalam PC harus mempunyai 2 buah eth0 atau eth1 dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Masuk keterminal dan masuk sebagi user root
3. Periksa apakah NIC dapat terbaca dan dapat menempilkan informasi dengan cars sebagai berikut :
#dmesg |grep eth
4. Dengan menggunakan teks editor yang ada lakukan pengesetan sebagai berikut :
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=192.168.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.0.254
USERCTL=no
Seting pula eth1
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=10.252.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=10.252.0.254
USERCTL=no
Ket :
Jika sudah masuk ke vi / vim ingin mengedit tekan i lakukan pengeditan terhadap kedua file tersebut. Jika sudah dilakukan pengeditan simpan dan keluar dengan menekan Esc :wq
5. Aktifkan forward dengan megedit file scripts yang telah ada /etc/sysconfig/network sehingga dapat terdapat basis sebagai berikut :
FORWARD_IPV4=true
Jika tidak ada lakukan dibawah ini
6. Jika mau mengedit file yang telah ada /etc/sysctl.conf dan anda tinggal mengubah nilai false menjadi true.
net.ipv4.ipforward=1
7. Lakukan pengecekan apakah forward sudah berhasil atau belum dan nilainya harus 1.
#cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
8. Jika belum lakukan restar terhadap konfigurasi tersebut
#/etc/init.d/network restart
9. Cek ulang apakah sudah berhasil atau belum
10. Selamat mencoba !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!