Monday, July 14, 2014

Metode Anti Spam



Beberapa Metode Anti Spam

            Telah terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mencegah spam diantaranya :
a.    Keyword filtering
Metode ini merupakan Application Layer Filtering (ALF). Dengan metode ini, spam di-blok berdasarkan kata-kata tertentu yang sering dituliskan pada spam-mail misalnya :  “sex”, atau “hot sexy babes”.

b.    Address blocking
Metode ini memblok spam-mail berdasarkan IP atau domain atau alamat e-mail tertentu yang telah dikategorikan sebagai alamat spammer. 

c.    Black listing
Metode ini hampir sama dengan address blocking, yaitu mem-blok spam berdasarkan list alamat spammers yang telah diketahui. Biasanya black listing ini dikerjakan oleh beberapa sukarelawan dan dibuat dalam bentuk database spam-mail, sehingga dapat digunakan oleh semua orang. Salah satu black listing yang dapat diakses adalah Open Relay Data Base, ORDB.org.

d.    White Listing
Kebalikan dengan Black listing, white listing berisi daftar alamat yang dikategorikan sebagai pengirim e-mail yang sah (legitimate mail). Alamat pengirim mail yang tidak termasuk dalam daftar ini akan diasumsikan sebagai spam-mail.
  
e.    Signature –Based Filtering
Metode ini akan membandingkan e-mail yang datang dengan spam-mail yang telah diketahui. Hal ini dilakukan dengan membuat beberapa alamat e-mail palsu. Spam-mail yang biasanya dikirim ke beratus-ratus alamat e-mail juga akan dikirim ke alamat-alamat palsu ini. Sehingga dengan membuat list alamat-alamat mana saja yang mengirim mail ke alamat palsu ini, spam mail dapat diblok. Salah satu cara untuk menunjukkan bahwa dua buah e-mail sama dilakukan dengan memberikan “signature” pada setiap e-mail. Metode untuk memberikan signature antara lain dengan memberikan angka untuk setiap huruf, lalu semua angka tersebut dijumlahkan. Sehingga setiap e-mail akan memiliki “signature” yang berbeda. Dalam hal ini, dua e-mail yang memiliki signature yang sama, dan dikirim ke beberapa alamat dapat dikategorikan sebagai spam-mail. Cara inilah yang diterapkan pada signature-based filtering. Tetapi metode filter ini sangat mudah dikalahkan oleh spammers. Cukup dengan menambahkan sembarang karakter yang berbeda pada setiap copy spam-mail, akan membuat copy spam-mail itu memiliki signature yang berbeda. Sehingga metode ini tidak terlalu efektif untuk mem-filter spam.   

f.      Bayesian (Statistical) Filtering
Metode Bayesian Filtering merupakan metode anti spam filter yang terbaru. Metode ini mengenali spam berdasarkan kata-kata (token) yang terkandung pada sebuah e-mail. Metode filter ini pertama kali perlu di-“training” menggunakan dua koleksi e-mail, satu koleksi merupakan spam-mail, dan koleksi yang lain merupakan legitimate mail. Dengan cara seperti ini, pada setiap e-mail baru yang diterima, Bayesian filter dapat memperkirakan probabilitas spam berdasarkan kata-kata yang sering muncul di koleksi spam-mail atau di koleksi legitimate mail. Bayesian filter efektif untuk mem-blok spam karena filter ini dapat secara otomatis mengkategorikan spam-mail atau legitimate mail.

g.    Rule-based (heuristic) filtering
Filter ini mem-blok spam-mail dengan mencari pola karakteristik tertentu yang mengindikasikan spam contohnya : kata-kata “kotor”, kata dengan banyak huruf besar atau banyak tanda seru, atau tanggal pengiriman yang tidak tepat. Kekurangan dari metode ini adalah rule (aturan ) yang digunakan bersifat statis, sehingga jika spammers menggunakan pola baru untuk mengirim spam-mail, aturan yang baru harus diberikan pada filter. Sedangkan pada Bayesian filter, kita cukup memberitahu filter bahwa pengklasifikasian e-mail yang dilakukannya salah, maka Bayesian filter akan secara otomatis mempelajari pola yang terdapat pada e-mail tersebut.

h.    Challenge-response filtering
Jika kita memperoleh e-mail pertama kalinya dari seseorang, maka challenge-response filter akan mengirim e-mail kembali ke alamat pengirim tersebut  dan memerintahkannya untuk meng-akses alamat web tertentu dan mengisi suatu form sebelum e-mail yang ia kirim dapat kita terima. Dengan cara seperti ini, kita dapat mem-filter spam dengan akurat. Karena hanya pengirim yang benar-benar berkepentingan dengan kita yang akan melaksanakan prosedur tersebut. Tetapi metode ini dapat dikatakan “kasar”, karena membuat orang lain melakukan pekerjaan ekstra untuk mengirim e-mail kepada kita. Selain itu kekurangan metode ini adalah legitimate e-mail dapat hilang atau terlambat sampai, karena pengirimnya tidak mengetahui bahwa ia harus melakukan suatu prosedur dari challenge-response filter agar e-mailnya dapat diterima. Kekurangan yang lain adalah karena filter ini hanya menyeleksi e-mail berdasarkan alamat pengirimnya, maka spammers yang melakukan spoofing akan mampu menaklukkan filter ini. Sehingga filter ini tidak terlalu efektif untuk mem-blok spam-mail. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengkombinasikan filter ini dengan Bayesian filter, yaitu e-mail yang dikategorikan sebagai spam oleh Bayesian filter, di-challenge kembali oleh challenge-response filter ini. Dengan cara seperti ini, keakuratan Bayesian filter akan bertambah, dan challenge-response filter juga dapat digunakan dengan efektif. 

i.      E-mail minefield
Metode ini dilakukan dengan menambahkan sejumlah alamat e-mail palsu pada bagian alamat suatu situs, sehingga e-mail yang dikirimkan ke alamat tersebut dapat disimpulkan sebagai spam. Spammers biasanya mencoba untuk memalsukan header message atau IP address yang mereka gunakan. Tetapi pada transaksi SMTP dari spammers ke alamat minefield, terdapat suatu mekanisme tertentu yang mengharuskan spammers menyatakan IP address yang sebenarnya. Dengan mekanisme seperti ini, situs yang menjadi target spamming dan situs-situs lain yang terkait dengan situs target dapat mem-“black-list” IP address tersebut secara bersamaan (realtime shared minefield). Sehingga pemblokiran suatu IP address spammer dapat dilakukan dengan cepat.

Karena metode yang paling akurat untuk memfilter spam adalah dengan menggunakan algoritma Bayesian filter, maka algoritma ini akan dibahas lebih mendalam pada paper ini. Software-software anti-spam yang tersedia, tidak hanya menggunakan satu metode tertentu saja untuk memfilter spam, tetapi biasanya menggunakan kombinasi dari beberapa metode. Dengan cara seperti ini kelebihan dan kekurangan dari suatu metode akan melengkapi kelebihan dan kekurangan metode lain. 

No comments:

Post a Comment