Artificial Neural Network (ANN) atau
jaringan syaraf tiruan adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses
kecil yang dimodelkan berdasarkan perilaku jaringan syaraf manusia
(Wikipedia).
Algoritma ANN lahir dari gagasan seorang psikolog Warren McCulloch dan Walter Pitts pada 1943 yang menjelaskan cara kerja jaringan syaraf dengan perangkat jaringan elektronik.
Didalam dunia seismik eksplorasi, algoritma ANN sudah cukup populer diaplikasikan, diantaranya untuk identifikasi noise, estimasi wavelet, analisa kecepatan, analisis gelombang geser, autotracking reflector, prediksi hidrokarbon, karakterisasi reservoir, dll.
Konfigurasi sederhana algoritma ANN dapat dijelaskan pada gambar dibawah ini:
Algoritma ANN lahir dari gagasan seorang psikolog Warren McCulloch dan Walter Pitts pada 1943 yang menjelaskan cara kerja jaringan syaraf dengan perangkat jaringan elektronik.
Didalam dunia seismik eksplorasi, algoritma ANN sudah cukup populer diaplikasikan, diantaranya untuk identifikasi noise, estimasi wavelet, analisa kecepatan, analisis gelombang geser, autotracking reflector, prediksi hidrokarbon, karakterisasi reservoir, dll.
Konfigurasi sederhana algoritma ANN dapat dijelaskan pada gambar dibawah ini:
Dari
gambar di atas terlihat bahwa, prinsip dasar ANN adalah sejumlah
parameter sebagai masukan (input layer) diproses sedemikian rupa didalam
hidden layer (perkalian, penjumlahan, pembagian, dll.), lalu diproses
lagi didalam output layer untuk menghasilkan sebuah output.
Gambar
diatas menunjukkan contoh penerapan ANN untuk data seismik, katakanlah
kita memiliki beberapa input seperti impedance (x1), reflection strength
(x2), instantaneous frequency (x3),… dll . yang akan digunakan untuk
memprediksi porositas reservoir sebagai output. Maka secara sederhana
porositas reservoir akan didapatkan dengan mengkalikan setiap sampel
data input dengan suatu pembobotan (weight) lalu dijumlahkan, lalu hasil
penjumlahan tersebut menjadi input untuk fungsi aktivasi untuk
menghasilkan parameter porositas.
Fungsi aktivasi tersebut dapat berupa sigmoid function ataupun hyperbolic tangent function (perhatikan keterangan dibawah ini).
Fungsi aktivasi tersebut dapat berupa sigmoid function ataupun hyperbolic tangent function (perhatikan keterangan dibawah ini).
Tentu kita menginginkan agar nilai porositas yang diprediksi semirip mungkin dengan nilai porositas yang sesungguhnya, dengan kata lain kita harus memiliki nilai selisih (baca error) antara nilai prediksi dengan nilai sesungguhnya yang sekecil mungkin, untuk tujuan ini didalam algoritma ANN di atas, kita harus melakukan updating nilai weight untuk masing-masing input.
No comments:
Post a Comment