Pendahuluan
1. Proses Kerja Jaringan Syaraf Pada Otak Manusia
Cabang ilmu kecerdasan
buatan cukup luas, dan erat kaitannya dengan disiplin ilmu yang lainnya.
Hal ini bisa dilihat dari berbagai aplikasi yang merupakan hasil
kombinasi dari berbagai ilmu. Seperti halnya yang ada pada peralatan
medis yang berbentuk aplikasi. Sudah berkembang bahwa aplikasi yang
dibuat merupakan hasil perpaduan dari ilmu kecerdasan buatan dan juga
ilmu kedokteran atau lebih khusus lagi yaitu ilmu biologi.
Neural Network merupakan kategori ilmu
Soft Computing. Neural Network sebenarnya mengadopsi dari kemampuan otak
manusia yang mampu memberikan stimulasi/rangsangan, melakukan proses,
dan memberikan output. Output diperoleh dari variasi stimulasi dan
proses yang terjadi di dalam otak manusia. Kemampuan manusia dalam
memproses informasi merupakan hasil kompleksitas proses di dalam otak.
Misalnya, yang terjadi pada anak-anak, mereka mampu belajar untuk
melakukan pengenalan meskipun mereka tidak mengetahui algoritma apa yang
digunakan. Kekuatan komputasi yang luar biasa dari otak manusia ini
merupakan sebuah keunggulan di dalam kajian ilmu pengetahuan.
Fungsi dari Neural Network diantaranya adalah:- Pengklasifikasian pola
- Memetakan pola yang didapat dari input ke dalam pola baru pada output
- Penyimpan pola yang akan dipanggil kembali
- Memetakan pola-pola yang sejenis
- Pengoptimasi permasalahan
- Prediksi
Perkembangan ilmu
Neural Network sudah ada sejak tahun 1943 ketika Warren McCulloch dan
Walter Pitts memperkenalkan perhitungan model neural network yang
pertama kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unit sederhana bersama-sama yang mampu memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan komputasi.
Hal ini dilanjutkan pada penelitian yang dikerjakan oleh Rosenblatt pada tahun 1950, dimana dia berhasil menemukan sebuah two-layer network, yang disebut sebagai perceptron. Perceptron memungkinkan untuk pekerjaan klasifikasi pembelajaran tertentu dengan penambahan bobot pada setiap koneksi antar-network.
Keberhasilan perceptron dalam
pengklasifikasian pola tertentu ini tidak sepenuhnya sempurna, masih
ditemukan juga beberapa keterbatasan didalamnya. Perceptron tidak mampu
untuk menyelesaikan permasalahan XOR (exclusive-OR). Penilaian
terhadap keterbatasan neural network ini membuat penelitian di bidang
ini sempat mati selama kurang lebih 15 tahun. Namun demikian, perceptron
berhasil menjadi sebuah dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya
di bidang neural network. Pengkajian terhadap neural network mulai
berkembang lagi selanjutnya di awal tahun 1980-an. Para peneliti banyak
menemukan bidang interest baru pada domain ilmu neural network.
Penelitian terakhir diantaranya adalah mesin Boltzmann, jaringan
Hopfield, model pembelajaran kompetitif, multilayer network, dan teori model resonansi adaptif.
Untuk saat ini, Neural Network sudah
dapat diterapkan pada beberapa task, diantaranya classification,
recognition, approximation, prediction, clusterization, memory
simulation dan banyak task-task berbeda yang lainnya, dimana jumlahnya
semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Konsep Neural Network1. Proses Kerja Jaringan Syaraf Pada Otak Manusia
Ide dasar Neural Network dimulai dari otak manusia, dimana otak memuat sekitar 1011
neuron. Neuron ini berfungsi memproses setiap informasi yang masuk.
Satu neuron memiliki 1 akson, dan minimal 1 dendrit. Setiap sel syaraf
terhubung dengan syaraf lain, jumlahnya mencapai sekitar 104
sinapsis. Masing-masing sel itu saling berinteraksi satu sama lain yang
menghasilkan kemampuan tertentu pada kerja otak manusia.
Dari gambar di atas, bisa dilihat ada beberapa bagian dari otak manusia, yaitu:- Dendrit (Dendrites) berfungsi untuk mengirimkan impuls yang diterima ke badan sel syaraf.
- Akson (Axon) berfungsi untuk mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain
- Sinapsis berfungsi sebagai unit fungsional di antara dua sel syaraf.
Sebuah neuron menerima impuls dari
neuron lain melalui dendrit dan mengirimkan sinyal yang dihasilkan oleh
badan sel melalui akson. Akson dari sel syaraf ini bercabang-cabang dan
berhubungan dengan dendrit dari sel syaraf lain dengan cara mengirimkan
impuls melalui sinapsis. Sinapsis adalah unit fungsional antara 2 buah
sel syaraf, misal A dan B, dimana yang satu adalah serabut akson dari
neuron A dan satunya lagi adalah dendrit dari neuron B. Kekuatan
sinapsis bisa menurun/meningkat tergantung seberapa besar tingkat
propagasi (penyiaran) sinyal yang diterimanya. Impuls-impuls sinyal
(informasi) akan diterima oleh neuron lain jika memenuhi batasan
tertentu, yang sering disebut dengan nilai ambang (threshold).
2. Struktur Neural Network
Dari struktur neuron pada otak manusia,
dan proses kerja yang dijelaskan di atas, maka konsep dasar pembangunan
neural network buatan (Artificial Neural Network) terbentuk.
Ide mendasar dari Artificial Neural Network (ANN) adalah mengadopsi
mekanisme berpikir sebuah sistem atau aplikasi yang menyerupai otak
manusia, baik untuk pemrosesan berbagai sinyal elemen yang diterima,
toleransi terhadap kesalahan/error, dan juga parallel processing.
Karakteristik dari ANN dilihat dari pola
hubungan antar neuron, metode penentuan bobot dari tiap koneksi, dan
fungsi aktivasinya. Gambar di atas menjelaskan struktur ANN secara
mendasar, yang dalam kenyataannya tidak hanya sederhana seperti itu.
- Input, berfungsi seperti dendrite
- Output, berfungsi seperti akson
- Fungsi aktivasi, berfungsi seperti sinapsis
Neural network dibangun dari banyak
node/unit yang dihubungkan oleh link secara langsung. Link dari unit
yang satu ke unit yang lainnya digunakan untuk melakukan propagasi
aktivasi dari unit pertama ke unit selanjutnya. Setiap link memiliki
bobot numerik. Bobot ini menentukan kekuatan serta penanda dari sebuah
konektivitas.
Proses pada ANN dimulai dari input yang
diterima oleh neuron beserta dengan nilai bobot dari tiap-tiap input
yang ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input yang ada akan
dijumlahkan oleh suatu fungsi perambatan (summing function),
yang bisa dilihat seperti pada di gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil
penjumlahan akan diproses oleh fungsi aktivasi setiap neuron, disini
akan dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai ambang) tertentu. Jika nilai melebihi threshold, maka aktivasi neuron akan dibatalkan, sebaliknya, jika masih dibawah nilai threshold,
neuron akan diaktifkan. Setelah aktif, neuron akan mengirimkan nilai
output melalui bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan
dengannya. Proses ini akan terus berulang pada input-input selanjutnya.
ANN terdiri dari banyak neuron di
dalamnya. Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa layer.
Neuron yang terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan neuron pada
layer lainnya. Hal ini tentunya tidak berlaku pada layer input dan
output, tapi hanya layer yang berada di antaranya. Informasi yang
diterima di layer input dilanjutkan ke layer-layer dalam ANN secara satu
persatu hingga mencapai layer terakhir/layer output. Layer yang
terletak di antara input dan output disebut sebagai hidden layer. Namun, tidak semua ANN memiliki hidden layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output saja.
No comments:
Post a Comment